Metode Penerjemahan dalam Pengajaran Bahasa Inggris

metode penerjemahan dalam pengajaran bahasa inggris

Metode penerjemahan dalam pengajaran bahasa Inggris, yang dikenal sebagai Grammar-Translation Method , adalah pendekatan tradisional yang digunakan untuk mengajarkan bahasa asing. Metode ini menekankan penerjemahan teks dari bahasa target ke bahasa ibu siswa dan sebaliknya. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dan langkah-langkah dalam metode penerjemahan:

Karakteristik Utama Grammar-Translation Method

  1. Fokus pada Teks Tertulis : Metode ini lebih menekankan pada membaca dan menerjemahkan teks tertulis daripada berbicara dan mendengar.
  2. Penerjemahan Kata demi Kata : Siswa belajar menerjemahkan kata-kata dan frasa satu per satu dari bahasa target ke bahasa ibu mereka dan sebaliknya.
  3. Pelajaran Tata Bahasa : Aturan tata bahasa diajarkan secara eksplisit dan siswa diharapkan menghafal aturan-aturan tersebut.
  4. Pembelajaran Kosakata : Kosakata diajarkan melalui daftar kata-kata yang perlu dihafal dan diterjemahkan.
  5. Latihan Terjemahan : Siswa sering diberikan latihan penerjemahan untuk memperkuat pemahaman mereka tentang tata bahasa dan kosakata.

Langkah-langkah dalam Metode Penerjemahan

  1. Pemilihan Teks : Guru memilih teks bahasa Inggris yang sesuai untuk tingkat kemampuan siswa.
  2. Analisis Tata Bahasa : Guru menjelaskan aturan tata bahasa yang ada dalam teks dan memberi contoh penggunaannya.
  3. Terjemahan Teks : Siswa menerjemahkan teks dari bahasa Inggris ke bahasa ibu mereka. Terjemahan ini biasanya dilakukan secara tertulis.
  4. Latihan Tata Bahasa : Guru memberikan latihan tata bahasa berdasarkan teks yang telah diterjemahkan.
  5. Terjemahan Balik : Siswa menerjemahkan teks dari bahasa ibu mereka kembali ke bahasa Inggris untuk melatih kemampuan penerjemahan dan memahami struktur bahasa.
  6. Diskusi : Guru dan siswa mendiskusikan kesulitan yang ditemui selama penerjemahan dan mendalami aturan tata bahasa yang relevan.

Kelebihan Metode Penerjemahan

  1. Pemahaman Tata Bahasa : Metode ini membantu siswa memahami aturan tata bahasa secara mendalam.
  2. Peningkatan Kosakata : Siswa dapat memperkaya kosakata mereka melalui penerjemahan teks.
  3. Struktur dan Keteraturan : Metode ini memberikan struktur yang jelas dan sistematis dalam pembelajaran bahasa.

Kekurangan Metode Penerjemahan

  1. Kurang Interaktif : Metode ini cenderung kurang interaktif dan tidak menekankan keterampilan berbicara dan mendengar.
  2. Konteks Kurang : Penerjemahan kata demi kata dapat mengabaikan konteks dan makna yang lebih luas dari teks.
  3. Keterbatasan Komunikasi : Metode ini tidak cukup mempersiapkan siswa untuk berkomunikasi secara efektif dalam situasi kehidupan nyata.

Contoh Penggunaan Metode Penerjemahan

Misalkan siswa diminta menerjemahkan kalimat bahasa Inggris berikut:

  • “The cat sat on the mat.”

Langkah-langkahnya adalah:

  1. Siswa menerjemahkan kata per kata:
  • The (si)
  • cat (kucing)
  • sat (duduk)
  • on (di atas)
  • the (si)
  • mat (tikar)
  1. Siswa menyusun kalimat dalam bahasa ibu mereka:
  • “Si kucing duduk di atas tikar.”
  1. Guru menjelaskan aturan tata bahasa yang digunakan dalam kalimat tersebut, seperti penggunaan artikel “the” dan preposisi “on.”
  2. Siswa diberi latihan untuk menerjemahkan kalimat lain menggunakan aturan tata bahasa yang telah dipelajari.

Metode penerjemahan masih digunakan di beberapa konteks pendidikan, terutama dalam pembelajaran bahasa klasik atau di sekolah-sekolah yang mengutamakan pemahaman tata bahasa dan literatur. Namun, untuk pembelajaran bahasa Inggris yang lebih komunikatif, metode ini sering dilengkapi dengan pendekatan lain yang lebih interaktif dan berfokus pada keterampilan berbicara dan mendengar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *